Dua Pekan WFH, Jangan Lengah Keamanan Siber, Perhatikan 8 Hal Berikut Ini


Google Chrome | Foto: eff.org

Google mengumumkan bahwa rencana penghentian cookies pihak ketiga di aplikasi browser-nya, Chrome, ditunda hingga akhir 2023 dari jadwal penerapan awal 2022.

Direktur Teknik Privasi Chrome, Vinay Goel, pada Kamis (24 Juni 2021), mengatakan meski ada kemajuan besar dari kebijakan tersebut, masih lebih banyak waktu lagi untuk diterapkan di seluruh ekosistem.

Mereka masih butuh waktu untuk mencari solusi yang tepat, termasuk berkoordinasi dengan regulator dan memberikan waktu kepada industri periklanan untuk bermigrasi ke teknologi yang melindungi privasi pengguna, mencegah pendekatan pelacakan sidik jari.

Cookies pelacakan pihak ketiga telah muncul sebagai titik perhatian privasi karena teknologi ini memungkinkan pemasar dan platform iklan untuk memantau aktivitas pengguna secara online saat mereka berpindah dari satu situs web ke situs lainnya untuk tujuan penargetan perilaku. Aplikasi browser seperti Safari dan Firefox sudah memblokirnya secara default.

Diumumkan pada Januari 2020, Privacy Sandbox Google bertujuan untuk menghentikan dukungan untuk cookies pihak ketiga di Chrome dengan alat alternatif yang disebut Federated Learning of Cohorts (FLoC) yang menggabungkan agregasi, anonimisasi, pemrosesan di perangkat, dan teknologi perlindungan privasi lainnya untuk mengklasifikasikan pengguna ke dalam kelompok berdasarkan minat mereka, yang kemudian dapat digunakan oleh industri teknologi iklan untuk menyesuaikan iklan. (Baca: Microsoft, Brave, dan DuckDuckGo Ramai-ramai Menentang FloC Google, Apa Itu?)

"Kami percaya bahwa Privacy Sandbox Google akan memberikan perlindungan privasi terbaik untuk semua orang. Dengan memastikan bahwa ekosistem dapat mendukung bisnis mereka tanpa melacak individu di seluruh web. Kami semua dapat memastikan bahwa akses gratis ke konten terus berlanjut," kata Goel.

"Dan, karena pentingnya misi ini, kami harus meluangkan waktu untuk mengevaluasi teknologi baru, mengumpulkan umpan balik (feedback) dan mengulangi untuk memastikan mereka memenuhi tujuan kami untuk privasi dan kinerja, dan memberi semua pengembang waktu untuk mengikuti jalur terbaik demi privasi," dia menambahkan, dikutip dari The Hacker News, diakses Senin (28 Juni 2021).

Sumber : https://cyberthreat.id/read/11966/Penghentian-Cookies-Pihak-Ketiga-di-Google-Chrome-Tertunda-Hingga-Akhir-2023

Berita Terkait

Ini 8 Substansi Buku Saku UU ITE untuk Aparat Hukum

2021-06-25 dyah

Pemerintah terbitkan pedoman pelaksanaan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektornik (UU ITE)

Sepanjang 2020, Aplikasi Berbasis Web Paling Ditarget Hacker

2021-07-01 dyah

NTT Ltd, perusahaan penyedia layanan teknologi, menyebutkan bahwa sepanjang tahun lalu terdapat tiga sektor yang paling terkena serangan siber secara global, yaitu kesehatan, manufaktur, dan keuangan.

McAfee: Hacker Manfaatkan Isu Vaksinasi Covid-19 Sebarkan Malware

2021-07-02 dyah

Ketergantungan masyarakat terhadap layanan seluler sekarang guna mendukung aktivitas sehari-hari semakin tinggi. Di sisi lain, hal ini sekaligus membuat pengguna semakin berisiko terpapar ancaman siber di dunia digital.

Penghentian Cookies Pihak Ketiga di Google Chrome Tertunda Hingga Akhir 2023

2021-06-30 dyah

Google mengumumkan bahwa rencana penghentian cookies pihak ketiga di aplikasi browser-nya, Chrome, ditunda hingga akhir 2023 dari jadwal penerapan awal 2022.

Komunikasi e-mail terenkripsi?

Silahkan gunakan Pretty Good Privacy (PGP).